NILAI YANG SALAH
Aku kira ayahku tidak akan pernah menyakitiku............ Kataku malam itu Ternyata benar, dia tidak akan pernah menyakitiku. Dia menghajarku dengan kata-katanya yang penuh kebenaran. Yang aku kira sembilu, ternyata adalah rasa sayangnya. Yang aku kira jemawa, adalah rasa bangganya. Yang aku kira raut benci, ternyata adalah larangannya * Hari itu aku melihatnya berdiri dalam tugasnya Tugasnya tak begitu tinggi Pemerintah berpesta pora, sangat kaku padanya Hanya ingin bernama tanpu mau tau asalnya Aku mendekatinya, mencium tangannya Terkejut, sedikit tersipu Aku harap sebuah kertas yang ku peluk dapat mengobati lukanya Aku berharap bahwa setiap sayatan dan lepuh tanganku dapat menjaganya Dia ingin membuatku bersinar, bahkan walau dia harus tampil redup Dia sangat jahat pada dirinya sendiri demi aku * Seorang ayah, kita sering menilainya salah Mana mungkin mereka melahirkan kita, jika itu memang bukan kodratnya? Mereka tidak merasakan sakitnya, tapi apa yang d...