Ibuku yang Telah Bersayap
Siapa sebenarnya kamu Budhe? Saat Ibuku tak ada di rumah selama berbulan-bulan, kau menggantikannya. "Nikeeen, Nikeeen..." Panggilmu dari jendela kamar. Kadang aku tak mendengarnya, engkau malah menghampiri ke rumah, berjalan terhuyung-huyung membawa senampan makanan bagi aku dan adik kesayanganmu itu. Katamu lututmu linu, nafasmu sesak, kenapa mau? Kenapa tak menunggu sampai kami kelaparan, jika lapar kami akan mencarimu ke rumah. Siapa sebenarnya kamu Budhe? Saat itu aku pulang dari kemah besar, aku pulang dalam keadaan sakit. Ibu dan Bapak sedang keluar kota. Engkau datang merawatku tanpa aku minta. "Bukankah badanku bau keringat Budhe? Biarkan aku mandi dulu." "Jangan, nanti malah tambah sakit." Katamu sambil mengompresku dengan daun dhadhap srep kau kau petik sendiri. Katanya saat itu kau berkata, "Ya Allah aku akan meninggal, Ya Allah." Bahagianya aku, mengetahui orang yang aku sayang menemui pencipta-Nya dengan terus menyebut na...