Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

AKU ITU....

Ada beberapa macam orang dalam keseharianku, Orang yang menganggap aku pintar Orang yang menganggap aku beruntung Orang yang menganggap aku tekun Orang yang menganggap aku aneh Orang yang menganggapku bodoh Sebenarnya aku tidak pernah ingin disebut pintar. Pintar apanya? Ketika aku keluar dari Kabupaten Pacitan dan bilang bahwa "aku pintar", aku akan ditertawakan oleh para juara yang telah mengalahkanku. Memang ada orang yang otaknya diciptakan untuk membuat orang kagum. Sedangkan otakku hanya diciptakan untuk menolongku. Alhamdulillah. Orang selalu menganggap aku beruntung adalah salah. Aku melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan, sehingga aku mendapatkan apa yang tidak mereka dapatkan. Begitupun sebaliknya. Orang yang menganggap aku tekun juga salah, aku hanya melakukan apa yang pelu aku lakukan dengan tidak mengabaikan kebahagianku. Aku tidak mau ngotot. Orang sukses yang aku tahu tidak ada yang ngotot, mereka dengan santainya mengasah bakat mereka. Orang ...

POLEMIK TEMAN

Di SD..... Aku telah menghabiskan hari-hari di SD dengan sahabat sejatiku. Kami sering bertukar kado, berlomba menunjukkan kasih sayang. Hingga kami berjanji, kami tidak akan saling lupa. Enam tahun duduk bersama, lalu UASBN menjadi alarm perpisahan kami. Hingga hari terakhir kami di sekolah yang sama, dia masih yang terbaik. Di SMP.... Aku memandang seisi kelas, lalu menerka-nerka. Apakah aku diterima di sini? Apa mereka akan memperlakukan aku dengan baik? Awalnya aku mengeluarkan obrolan basi demi manggaet perhatian orang-orang kota ini, tapi aku menegaskan bahwa aku tidak ingin menjadi orang lain. Aku akan tetap menjadi diriku sendiri, dan menunggu orang yang setipe denganku menghampiri aku untuk menjadi peringan beban sekolah. Memang tidak ada yang menyangkal bahwa temanlah yang bisa meringankan beban pikiran kita di sekolah. Mentari terus terbit dan tenggelam di nadir setiap hari. Maka detak jantungku semakin mantap memutuskan kalau 4 orang ini terbaik dalam hidupku....

Women is Curved

"Aku baru saja disakiti, dan lukanya kusembuhkan sendiri dengan susah payah. Aku telah mengaku kuat dan berjanji tak membuat seorangpun merasa bersalah. Aku berhasil bebas dari kecanduan kesedihan itu." Kata-kata di atas mencerminkan seseorang yang kuat kan? Baja, sekali dihancurkan tetap saja namanya baja. Wanita sebenarnya adalah baja. Kadang wanita sesekali membuat dirinya menangis, tapi aku tau betul kualitas hati seorang wanita penggemar bola."STRONGER THAN MAN". Itu prinsipku. Lebih kuat bukan berarti bisa menghajar laki-laki, tapi membuat laki-laki merasa bersalah ketika dia menyakiti kita. Power itu tidak terrdefinisi, karena itu menunjukkan kedudukan kita sebagai wanita yang tidak pantas disakiti. Wanita tertarik ketika melihat laki-laki itu biasa, tapi saat wanita mempertahankan ketertarikan tanpa banyak omong , itulah yang bagus. Mereka yang gembar-gembor tidak bisa move on? Katanya , orang yang tidak gampang move on itu setia? Omong kosong! Untuk ...