Women is Curved

"Aku baru saja disakiti, dan lukanya kusembuhkan sendiri dengan susah payah. Aku telah mengaku kuat dan berjanji tak membuat seorangpun merasa bersalah. Aku berhasil bebas dari kecanduan kesedihan itu."

Kata-kata di atas mencerminkan seseorang yang kuat kan?

Baja, sekali dihancurkan tetap saja namanya baja. Wanita sebenarnya adalah baja. Kadang wanita sesekali membuat dirinya menangis, tapi aku tau betul kualitas hati seorang wanita penggemar bola."STRONGER THAN MAN". Itu prinsipku. Lebih kuat bukan berarti bisa menghajar laki-laki, tapi membuat laki-laki merasa bersalah ketika dia menyakiti kita. Power itu tidak terrdefinisi, karena itu menunjukkan kedudukan kita sebagai wanita yang tidak pantas disakiti.

Wanita tertarik ketika melihat laki-laki itu biasa, tapi saat wanita mempertahankan ketertarikan tanpa banyak omong, itulah yang bagus. Mereka yang gembar-gembor tidak bisa move on? Katanya, orang yang tidak gampang move on itu setia? Omong kosong! Untuk apa setia pada orang yang belum tentu berakhir dengan kita. Saat kita sudah menemukan seseorang yang tepat, maka pasti kita akan menyesali waktu yang pernah kita gunakan untuk berposisi "setia" kepada orang lain. Kalau memang setia, tidak usah laporan ke seluruh penjuru dunia. Simpan untuk diri sendiri. Kalau pun kita sudah beralih hati (tidak setia lagi) pasti pamor sebagai wanita akan tetap terjaga haha.

Move on itu maju, tidak move berarti tidak mau maju. Kenapa tidak mau maju? Padahal orang yang lebih baik menunggu di depan sana :) contohnya Alvaro Morata haha

bye, sekian dulu motivasi dari Barca Girl

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cetak Biru Kasih Sayang untuk Suamiku

Tidak Special di Society, tapi Mustika di Hati

Ibuku yang Telah Bersayap