Cetak Biru Kasih Sayang untuk Suamiku

Untuk suamiku di masa depan, ini suratku untukmu saat aku sedang resah.


Kelak, kamu tidak akan menyalahkanku hanya karena aku sering membutuhkanmu kan?

Nanti, kamu akan menepati setiap janjimu yang sudah kuceritakan dengan excited ke teman-temanku kan?

Di hari esok, kau akan lebih memilih memelukku saat aku ngambek dibanding memarahiku kan?

Suatu hari, kamu akan bertanggung jawab pada dirimu sendiri demi keluarga kecil kita kan?

Di masa depan, perasaanku yang sering meletup-letup ini akan kamu terima dengan empati kan?


Sebelum menjawabnya, kamu boleh baca cetak biru kasih sayang untukmu:

Walaupun aku tidak cantik-cantik amat, aku bisa buat teman-temanmu iri karena kamu memiliki kasih sayangku. Aku akan menemani setiap proses yang kamu tempuh kelak, dan aku akan mendukung agar perjalanan itu lebih mudah dengan apa yang aku bisa.

Walaupun aku kadang menyebalkan, aku akan merencanakan keluarga kita sebaik mungkin. Ratusan konten tentang parenting, tata rumah yang nyaman, resep masakan, pengelolaan keuangan, hingga trik memijat ada di "Saved" Instagramku.

Walaupun aku mudah mengantuk, akan kutemani kamu nonton bola, tapi sambil mendengkur di pangkuanmu. Meski tidak hafal nama-nama pemainnya, dalam pengelolaan keuangan, akan kubentuk post tabungan untuk nonton bareng di stadion kandang klub favoritmu.

Walaupun aku sering mengganggumu, tanganku terbuka kapanpun kau ingin "pulang" ke aku. Akan kupastikan kamar kita menggunakan pengharum yang paling nyaman wanginya, dengan keterangan lampu dan suhu kamar yang sesuai seleramu.

Walaupun aku pakai kalender untuk reminder hari penting, akan kuusahakan kalenderku penuh dengan momen indah kita. Hari pertama bertemu, hari pertama makan berdua, anniversary pernikahan, umrah bareng pertama, jalan-jalan ke luar negeri pertama, dll.

Semoga aku semakin dewasa. Juga semakin cerdas, semakin menyenangkan dan semakin bisa meneduhkan hatimu. Sampai jumpa di suatu hari, di mana aku memakai kebaya dan riasan hijab solo putri oleh MUA impianku, dan kamu memakai beskap. Aku akan sedikit menangis di hari itu, karena terharu mengingat perjalanan sebelum berlabuh yang penuh ups and downs. Panjang umur keluarga masa depanku, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Special di Society, tapi Mustika di Hati

Ibuku yang Telah Bersayap