BADRANAYA

Ia sosok yang sama dengan Janggansmarasanta.
Dijuluki badranaya, kalau tersenyum seperti bulan.

Kau bukan hanya molek, kau juga bertingkah elok. Solahmu mengaskan kau tak pantas diperolok. Nyatanya, aku telah maju daripada tahun yang lama. Kebutaanmu akan aku bukan ironi, bagai panas yang tak mengundang gemeletuk gigi. 

Kau hanya menata tuturmu, dan bagiku itu berwujud sebuah belenggu, agar aku tak beranjak mendengarkanmu. Tulimu pada sorai hatiku bukanlah perendahan martabat, karena mengambil yang baik darimu adalah nikmat.

Badranaya,
Aku tahu semua lembah yang ada pada dirimu, aku bersedia meneliti penyusunnya satu-persatu, aku tak akan protes walaupun kawahmu tak merdu. Aku tidak akan mencabik hatimu karena kekuranganmu.

Badranaya,
Kerendahan sujudmu adalah kebutuhanku, lurusnya ruku'mu adalah dambaanku, berkilaunya wudhumu adalah temanku, ucapan takbirmu adalah pemimpinku, ramuan doamu dan punyaku adalah satu.

Badranaya, kalau tersenyum seperti bulan.
Siapakah Badranayaku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cetak Biru Kasih Sayang untuk Suamiku

Tidak Special di Society, tapi Mustika di Hati

Ibuku yang Telah Bersayap