Malam Sebelum Pemilu

Malam ini malam pemilu
Besok bangsaku membentuk kubu
Hijau, merah, kuning, biru

Malam ini malam panas
Di stasiun televisi manapun dibahas
Malam ini, banyak kurir betugas
Bekorban kecil, alhasil besok puas

Malam ini akan menjadi malam yang terngiang
Malam digebraknya genderang
Suasana lengang….

Saudaraku, jangan menyihir malam ini menjadi temaram
Biarkan relung rakyat kecil mengalun
Biarkan hati yang menggiring kita

Para negarawan nyinyir
Melawan dan menebas khawatir
Takut kecintaannya digenggam bangku kosong paripurna
Membayar wakil yang tidak mewakili

Malam sebelum pemilu
Semua memburu restu
Merendah untuk meloncat ke atas senayan
Semoga ingat mereka adalah pelayan

Malam ini malam pemilu
Aku berharap gebyar ambigu ini segera berlalu
Semoga Tuhan memberi tempat duduk pada wakilku
Andai aku tahu siapa khalifahku…..

Ditulis 8 April 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cetak Biru Kasih Sayang untuk Suamiku

Tidak Special di Society, tapi Mustika di Hati

Ibuku yang Telah Bersayap