Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

BADRANAYA

Ia sosok yang sama dengan Janggansmarasanta. Dijuluki badranaya, kalau tersenyum seperti bulan. Kau bukan hanya molek, kau juga bertingkah elok. Solahmu mengaskan kau tak pantas diperolok. Nyatanya, aku telah maju daripada tahun yang lama. Kebutaanmu akan aku bukan ironi, bagai panas yang tak mengundang gemeletuk gigi.  Kau hanya menata tuturmu, dan bagiku itu berwujud sebuah belenggu, agar aku tak beranjak mendengarkanmu. Tulimu pada sorai hatiku bukanlah perendahan martabat, karena mengambil yang baik darimu adalah nikmat. Badranaya, Aku tahu semua lembah yang ada pada dirimu, aku bersedia meneliti penyusunnya satu-persatu, aku tak akan protes walaupun kawahmu tak merdu. Aku tidak akan mencabik hatimu karena kekuranganmu. Badranaya, Kerendahan sujudmu adalah kebutuhanku, lurusnya ruku'mu adalah dambaanku, berkilaunya wudhumu adalah temanku, ucapan takbirmu adalah pemimpinku, ramuan doamu dan punyaku adalah satu. Badranaya, kalau tersenyum seperti bulan. Siapakah Bad...

Kisah tentang Logam Pembuka

Kami adalah kumpulan makhluk yang dibungkam kekompakan, kami adalah saudara yang terasingkan oleh uang dan logam pembuka. Kami tak akan diam hingga kami tahu, seberapa baikkah kami? Bisa-bisanya kami menolak untuk menukar uang dengan logam pembuka. Kami sama saja dengan kalian di hari-hari biasanya. Kita sama-sama pandai mencuri dan membagi rata semuanya. Kita melempar sesuka hati pundi-pundi itu di tempat yang menguntungkan, lalu kita ambil kembali, kita tinggal menghabiskannya. Kita sama saja, karena kita semua punya kesempatan untuk melakukannya. Namun tentang itu, sekali lagi kami berpikir, maka kami akan merasa bahwa kami diawasi. Sekali lagi kami merenung, maka kami akan merasa tidak berguna. Dan sekali lagi kami berpikir tentang resikonya, maka kami akan merasa sakit. Kami di masa depan bukan lagi sebuah objek, tapi subjek. Apakah pantas subjek-subjek kotor seperti kami berhamburan meluluh lantahkan apa yang dibangun leluhur? Mengingatnya, kami jadi khawatir, kuatka...

NILAI YANG SALAH

Aku kira ayahku tidak akan pernah menyakitiku............ Kataku malam itu Ternyata benar, dia tidak akan pernah menyakitiku. Dia menghajarku dengan kata-katanya yang penuh kebenaran. Yang aku kira sembilu, ternyata adalah rasa sayangnya. Yang aku kira jemawa, adalah rasa bangganya. Yang aku kira raut benci, ternyata adalah larangannya * Hari itu aku melihatnya berdiri dalam tugasnya Tugasnya tak begitu tinggi Pemerintah berpesta pora, sangat kaku padanya Hanya ingin bernama tanpu mau tau asalnya Aku mendekatinya, mencium tangannya Terkejut, sedikit tersipu Aku harap sebuah kertas yang ku peluk dapat mengobati lukanya Aku berharap bahwa setiap sayatan dan lepuh tanganku dapat menjaganya Dia ingin membuatku bersinar, bahkan walau dia harus tampil redup Dia sangat jahat pada dirinya sendiri demi aku * Seorang ayah, kita sering menilainya salah Mana mungkin mereka melahirkan kita, jika itu memang bukan kodratnya? Mereka tidak merasakan sakitnya, tapi apa yang d...

Kenapa Aku Harus

Kenapa aku harus selalu mendengarkan, jika jarang yang mau mendengarku? Kenapa aku harus selalu menerima kekalahan, jika mereka tak berhenti menyerangku? Kenapa aku harus selalu dikuasai oleh selera orang, jika seleraku diremehkan? Kenapa aku harus selalu menanggung, jika tanggungan itu bukan milikku? Kenapa aku harus takut, jika mereka tak pernah menghargaiku? Kenapa aku harus merendah, jika mereka sudah menganggapku bodoh? Kenapa aku harus bersembunyi, jika keberadaanku sudah tak dianggap? Kenapa aku harus minder, jika aku memang sudah merupakan salah satu blacklist? Kenapa aku harus ikut tersenyum, sedangkan lelucon mereka menyakitiku? Kenapa aku harus ikut mencari solusi, jika masalah itu tak menggangguku? Kenapa orang harus mengkritik kata "kenapa" yang tidak baku, jika aku tidak bermaksud memberinya puisi? Jadi kini aku akan bertanya Kenapa aku harus sombong, jika aku hanyalah kemampuan yang kosong mlompong?

Playlist Lagu Bisa Menggambarkan Suasana Hati

Playlist lagu bisa menggambarkan suasana hati. Kok bisa? Bagi seorang psikolog, mudah sekali membaca suasana hati seseorang lewat lagu haha. Misalnya, jika seseorang mendengarkan lagu Kau Masih Kekasihku-Naff maka artinya dia masih belum bisa move on dari mantan. Jika seseorang sedang senang mendengarkan lagu Kesepian-Vierra artinya dia ya memang lagi kesepian.  Jika dia suka mendengarkan lagu Akhirnya-Naff artinya dia merasa menemukan sosok pengganti setelah patah hati. Dan jika dia suka mendengarkan ketiga lagu tersebut, maka artinya dia sedang ragu-ragu untuk beranjak dari masa lalu. Walaupun telah menemukan seseorang, tapi dia takut kalau itu hanya bentuk pelampiasan rasa kesepiannya. Waaaah, tapi tidak selamanya berkesimpulan seperti itu. Ada juga yang hanya senang sama lagunya, ada yang senang sama penyanyinya saja dll. Tapi, adakah yang bisa menebak suasana hati saya jika saya menuliskan playlist saya di sini : Listen-Beyonce Halo-Beyonce Common Dnominator-Justin Biebe...

BUKTI KEBERADAAN MESIN WAKTU

Hai, namaku Niken Annafi' Kusuma. Umurku 27 tahun. Namun di umurku ini aku sudah sukses. Aku sudah bekerja dengan gaji puluhan juta per bulan. Memiliki seorang pendamping hidup yang tak pernah melupakan kedudukannya sebagai hamba Allah. Dan yang membahagiakan, beberapa bulan lagi kedua orang tuaku akan berangkat haji dengan hasil jerih payahku selama ini. Andai saja di masa remajaku aku tidak serius berjuang, pasti aku tidak akan seberhasil ini. Andai saja di masa remajaku aku tidak ditempa, maka aku tak akan sebahagia ini. Aku mempunyai banyak uang, tapi uangku banyak kubelanjakan di jalan Allah. Aku membeli banyak mukena lalu ku sumbangkan ke masjid-masjid sebagai investasi jangka panjang, persiapan afterlife tentunya. Aku jadi ingat kembali, di masa SMA aku punya tempat favorit. Masjid Agung Darul Falah, di kota kelahiranku Pacitan. Aku sering mampir sepulang sekolah, sebelum les, saat ada acara atau saat menunggu sesuatu. Di sana aku tidak hanya beribadah, tapi aku juga get...

AKU MENGENALMU

Aku mengenalmu sudah sejak lama. Kaulah kelemahan yang diciptakan oleh Ayahku sendiri. Sejak belia, jauh dari dewasa. Ayahku punya titah dengan sugesti yang perkasa "Cintailah wayangmu, Islam dulu masuk lewat situ" Saat kau datang, kau menjelma sebagai badranaya. Hingga kini belum ada kepastian, siapa kau sebenarnya? Beberapa bulan lalu lahirlah sebuah cerita. Sang kartu AS melibasku hingga terpana. Namun aku tetap di tempatku. Karena aku mengimani, rencana Tuhan akan berjalan licin serta sempurna Tak ubahnya burung yang mengarungi bentang angkasa Aku mengenalmu, dan semakin ingin mengenalmu Dan semakin ingin meninggalkanmu. Dan tinggallah diri ini berdialektika dengan aku.

Travel Around Alone (2)

"Sudah kan mbak, sudah nemu kursinya kan?" "hehe iya Pak, maaf ya. Mungkin Ibu saya tadi salah mendengar." Malu sekali. Ternyata Ibu salah menerima informasi. Seharusnya kursiku adalah kursi 4D, bukan 4B. Dan ternyata, aku harus duduk di samping kakek-kakek itu. Ia menyapaku terlebih dahulu. "Wah Dik, pantas saja kursi samping saya ini kosong. Saya tunggu-tunggu kok gak ada yang menempati. hehe" "Ehehe, Tadi dikira 4B pak, ternyata 4B." "Rumahnya mana Dik?" "Desa Pringkuku Pak." "Lho masih satu kecamatan sama saya!" .................................... Begitulah, obrolan kami semakin mengalir. Ternyata sosok Pak Tua itu sangat ramah. Ia bahkan beberapa kali menawarkan bekal makanannya padaku. Hingga tiba waktu shalat Dzuhur. Aku bersiap-siap untuk shalat. Tapi sampai jam 14.00 lebih, bus belum juga singgah ke tempat ibadah.  "Pak, ini nggak singgah untuk shalat dulu ya?" "Oh ...

Travel Around Alone (1)

29 Desember 2014 Kakakku menelponku. Saat itu pukul 08.00. Aku masih bermalas-malasan dengan gadgetku yang tua. "Heh Keken, kamu katanya pengen baju baru ya?" "Hah apa sih?" "Katanya Ibuk kamu mau tamasya gak punya baju baru." "Iya sih, beliin dong haha." "Kamu ke Jakarta ya." "Kapan?" "Sekarang, buruan pesen tiket bus!" "Keburu-buru kukuk," "Yaudah, paling lambat besok berangkat ke sini." Apa? Mendadak sekali instruksi dari kakakku ini. Lalu aku mendiskusikannya dengan Ibuku. Ibuku memperbolehkan. Ayahku yang dimintai pendapat juga setuju. Tapi satu hala yang tidak biasa ku lalui. Aku akan pergi ke Jakarta sendirian. Iya, sendiri. Sebenarnya sudah cukup sering aku bepergian tanpa didampingi orang tua ke luar kota, tapi pasti ada guru atau orang lain yang ku kenal. Dan ini tidak, aku benar-benar dilepaskan. Hari itu aku kebetulan ada janjian untuk jalan-jalan ke pantai be...

BIODATA

Nama : Niken Annafi' Kusuma Orang tua saya memeberi nama itu, dan saya menyukainya. Alhamdulillah. Arti nama saya sejauh yang saya ketahui,  Niken  artinya menulis. Katanya berasal dari bahasa Jepang. Tapi setelah diolah dalam bahasa Jawa artinya menjadi 'wanita yang cantik'. Saya sebenarnya geli sendiri dengan arti baru itu. Dan lebih menyukai arti 'menulis' pada nama saya. Karena saya suka sekali menulis, walaupun tidak semua saya terbitkan di blog. Annafi'  artinya adalah bermanfaat. Berasal dari bahasa arab. Ketika saya mengucapkan nama tengah saya ini dengan pelafalan, teman-teman saya sering merasa geli. Haha, demi kebenaran saya harus melakukannya. Faktanya, orang tua saya terang-terangan menumpahkan harapannya pada nama tengah saya ini. Semoga harapan mereka dapat terwujud. Aamiin. Kusuma . Nama belakang saya ini sangat banyak arti baiknya. Bunga, pahlawan dan kemenangan. pasti sering kan mendengar nama orang jawa yang nama akhirnya Kusuma atau Ku...

IDOLA YANG BAIK ITU YANG BAGIMANA? (our life)

Salam untuk para manusia bersyukur, yang selalu berkata "Life treat me kind" Pernah mengagumi seseorang? Pernah mendeklarasikan diri sebagai fan? Pernah memuji seseorang karena kelebihannya? Di fase remaja, hal tersebut termasuk kategori unavoidable . Kebanyakan idola pilihan remaja adalah seseorang yang populer, berpenampilan menarik, keren, pintar atau jabatannya keren. Itulah kelebihan yang biasanya dimiliki oleh seorang idola. Lalu sebenaranya apakah bisa kita mengagumi seseorang tanpa kelebihan itu semua?Ya, bisa.  Namun kebanyakan dari remaja cukup mengagumi saja. Mereka tak mau mencontoh kelebihan sang idola. Jadi menurut saya idola yang baik itu adalah idola yang membuat kita terpacu untuk menjadi lebih baik. Tapi bukan salah sang idola kalau kita tidak bisa lebih baik setelah menjadikan dia idola. Itu tergantung kita sendiri. Tapi menurut saya seorang idola juga harus punya kriteria. Seperti apa? langsung saja, idola yang baik menurut saya : 1. Anak Baik dan ...

Beberapa Baris Beban

Beberapa tahun lalu...... AYAH Aku dilahirkan untuk menang. Aku terlihat sombong bukan? Ambisius? Ya. Ringan sekali hidupku, penuh keberuntungan, Alhamdulillah. Tapi itu bukanlah sekedar keberuntungan, aku juga punya yang namanya perjuangan. Panggil saja aku “Gadis Jam 2 Pagi” setiap jam itu aku bangun untuk menyusun kembali kehidupanku, aku tulis target-targetku dalam buku manajemen hidupku. Bagaimana menjadi anak yang membanggakan bagi orang tua? Bagaimana menjadi wanita yang baik bagi suamiku kelak? Dan bagaimana aku harus mendidik anak-anakku nanti di tengah kemelut pengahancuran zaman. Aku merenung, berfikir keras. Aku harus bisa Sekarang aku ingin ceritakan pada kalian, pembaca yang kumohon bisu, bagaimana aku akan membahagiakan orang tua ku. Ayahku seorang yang tak pernah dikenang peluhnya, jasanya, montang-mantingnya. Dia dahulu memang tak bisa mengoperasikan laptop dan secanggih Kepala Desa lainnya. Tapi ia menyeret sebuah derap langkah pemimpin di kakinya. ...