AKU MENGENALMU
Aku mengenalmu sudah sejak lama.
Kaulah kelemahan yang diciptakan oleh Ayahku sendiri.
Sejak belia, jauh dari dewasa.
Ayahku punya titah dengan sugesti yang perkasa
"Cintailah wayangmu, Islam dulu masuk lewat situ"
Saat kau datang, kau menjelma sebagai badranaya.
Hingga kini belum ada kepastian, siapa kau sebenarnya?
Beberapa bulan lalu lahirlah sebuah cerita.
Sang kartu AS melibasku hingga terpana.
Namun aku tetap di tempatku.
Karena aku mengimani, rencana Tuhan akan berjalan licin serta sempurna
Tak ubahnya burung yang mengarungi bentang angkasa
Aku mengenalmu, dan semakin ingin mengenalmu
Dan semakin ingin meninggalkanmu.
Dan tinggallah diri ini berdialektika dengan aku.
Kaulah kelemahan yang diciptakan oleh Ayahku sendiri.
Sejak belia, jauh dari dewasa.
Ayahku punya titah dengan sugesti yang perkasa
"Cintailah wayangmu, Islam dulu masuk lewat situ"
Saat kau datang, kau menjelma sebagai badranaya.
Hingga kini belum ada kepastian, siapa kau sebenarnya?
Beberapa bulan lalu lahirlah sebuah cerita.
Sang kartu AS melibasku hingga terpana.
Namun aku tetap di tempatku.
Karena aku mengimani, rencana Tuhan akan berjalan licin serta sempurna
Tak ubahnya burung yang mengarungi bentang angkasa
Aku mengenalmu, dan semakin ingin mengenalmu
Dan semakin ingin meninggalkanmu.
Dan tinggallah diri ini berdialektika dengan aku.
Komentar
Posting Komentar